Seorang kawan yang cukup sering menukar pikirannya dan
mengajari saya tentang banyak sekali hal, yang seringnya hal-hal tersebut
sangatlah transparan padahal sangat nyata dan eksis disekitar kita, memberikan
saya sebuah link youtube pidato di kelulusan sebuah universitas di Amerika,
oleh penulis bernama David Foster Wallace. Judul pidatonya itu adalah “This is
Water”.
Di dalam pidatonya, kita bisa menemukan banyak sekali
poin-poin menarik tentang kehidupan dan cara berpikir, yang sangat filosofis
namun tanpa menjadi elitis; dalam dan intelektual namun rendah hati sekaligus
membumi.
Untuk bagian dimana dia menjelaskan semua itu, silahkan
ditonton dan diresapi sendiri :) Di tulisan ini saya ingin mengoceh hanya tentang
bagian spesifik dari pidatonya David Foster Wallace itu.
Di pembukaan pidatonya, DFW menggunakan sebuah analogi,
perbincangan antara ikan-ikan didalam aquarium. Dimana ketika seekor ikan yang
lebih tua bertanya kabar ke ikan-ikan yang lebih muda, “Morning boys. How’s the
water?” dan ikan-ikan muda tersebut mulai kebingungan dan bertanya-tanya “what
the hell is water?”
Disinilah saya tersentak. Ideologi, agama, filosofi, sains,
metafisika, dan banyak hal lainnya —banyak orang yang mencoba untuk
membicarakan dan mencoba mengerti hal-hal tersebut. Dengan harapan untuk
menangkap gambaran yang lebih luas dari ‘The Whole Picture’. Seringnya kita
—baik mereka yang mendedikasikan dirinya untuk mendalami hal-hal itu, maupun
kita yang awam— sulit untuk mencerna atau bahkan sadar tentang itu.
Karena seperti analogi tadi, kita hanyalah ikan-ikan yang
ingin mencoba mengerti apa itu air —air yang menjadi wadah kita untuk ‘hidup’.
Tentu sangatlah sulit karena air tersebut ada disekitar kita. And most of the
time, we took it for granted without questioning it or even just to be aware of
it. Banyak cara dan beberapa adalah hal-hal seperti agama atau mungkin
filosofi, adalah cara-cara kita menginterpretasikan dan menjelaskan ‘air’ ini.
Secara pribadi, saya percaya dengan ‘sesuatu’ tersebut,
sesuatu yang tak terlihat yang membuat hal yang ada menjadi hal tersebut. Yang
menggerakan dan terus bergerak, fluid dan bermomentum.
Saya pernah berkhayal seandainya kita bisa melihat social
relation disekitar kita, baik antar sesama manusia, ataupun antara manusia dan
benda mati seperti sebuah gedung. Di khayalan saya ini, social relation
tersebut berbentuk garis-garis cair yang warna-warni: bayangkan energi
berbentuk cat acrylic yang mengitari kita dan hal-hal disekitar kita. Membentuk
landasan koneksi kita dengan yang lainnya.
Contoh yang lebih mudahnya, setelah kita memakai ‘kacamata’
khusus yang bisa memperlihatkan social relation ini, kita bisa melihat bahwa
sebuah gedung di sebuah pusat kota terbentuk tidak hanya oleh pahatan baku
beton, kaca, dan materi-materi lainnya yang membuat sebuah gedung menjadi
gedung. Tapi struktur dan bentuk dari gedung tersebut terbangun dari
kumpulan-kumpulan garis-garis warna yang melambangkan interaksi, hubungan, dan
koneksi sosial antara manusia-manusia yang ada didalamnya juga dengan ruang/benda yang
merupakan bagian dari gedung tersebut.
Di quarter akademik ini (Ya, kampus saya punya system 2
quarter dalam 1 semester, yang menyulitkan mahasiswanya untuk mendalami
subject-subject yang ada selain hanya untuk kulit kacangnya saja.. ini mungkin
akan menjadi bahasan di lain waktu) saya mengambil mata kuliah bernama Media
Production Lab, dimana kita belajar tentang fotografi praktis. Kebetulan dosen
yang mengajar adalah dosen kelas seminar saya, yang juga seorang yang ahli
tentang media secara teori (media studies) maupun praktis (teknik fotografi dan
videografi) —makanya saya ambil.
Di kelas ini saya memilih tema [sesuatu yang tak terlihat
tapi menempel dan ada disekitar kita yang entah bagaimana saya harus
menyebutnya dengan apa] dan menggambarkannya dengan warna, untuk projek
terakhir kelas ini.
Jika projek ini berhasil dan memuaskan, mungkin saya akan
muat di halaman elektrik ini, biar tidak melulu huruf dan fonetik saja.
---
Oh dan jika tertarik dengan speech si David Foster Wallace, silahkan buka link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=tlhVgn7sKv0
Juga dianjurkan untuk tonton versi lengkap speechnya!
No comments:
Post a Comment