Sunday, June 9, 2013

Transparan Berwarna


Seorang kawan yang cukup sering menukar pikirannya dan mengajari saya tentang banyak sekali hal, yang seringnya hal-hal tersebut sangatlah transparan padahal sangat nyata dan eksis disekitar kita, memberikan saya sebuah link youtube pidato di kelulusan sebuah universitas di Amerika, oleh penulis bernama David Foster Wallace. Judul pidatonya itu adalah “This is Water”.

Di dalam pidatonya, kita bisa menemukan banyak sekali poin-poin menarik tentang kehidupan dan cara berpikir, yang sangat filosofis namun tanpa menjadi elitis; dalam dan intelektual namun rendah hati sekaligus membumi.

Untuk bagian dimana dia menjelaskan semua itu, silahkan ditonton dan diresapi sendiri :) Di tulisan ini saya ingin mengoceh hanya tentang bagian spesifik dari pidatonya David Foster Wallace itu.

Di pembukaan pidatonya, DFW menggunakan sebuah analogi, perbincangan antara ikan-ikan didalam aquarium. Dimana ketika seekor ikan yang lebih tua bertanya kabar ke ikan-ikan yang lebih muda, “Morning boys. How’s the water?” dan ikan-ikan muda tersebut mulai kebingungan dan bertanya-tanya “what the hell is water?”

Disinilah saya tersentak. Ideologi, agama, filosofi, sains, metafisika, dan banyak hal lainnya —banyak orang yang mencoba untuk membicarakan dan mencoba mengerti hal-hal tersebut. Dengan harapan untuk menangkap gambaran yang lebih luas dari ‘The Whole Picture’. Seringnya kita —baik mereka yang mendedikasikan dirinya untuk mendalami hal-hal itu, maupun kita yang awam— sulit untuk mencerna atau bahkan sadar tentang itu.

Karena seperti analogi tadi, kita hanyalah ikan-ikan yang ingin mencoba mengerti apa itu air —air yang menjadi wadah kita untuk ‘hidup’. Tentu sangatlah sulit karena air tersebut ada disekitar kita. And most of the time, we took it for granted without questioning it or even just to be aware of it. Banyak cara dan beberapa adalah hal-hal seperti agama atau mungkin filosofi, adalah cara-cara kita menginterpretasikan dan menjelaskan ‘air’ ini.

Secara pribadi, saya percaya dengan ‘sesuatu’ tersebut, sesuatu yang tak terlihat yang membuat hal yang ada menjadi hal tersebut. Yang menggerakan dan terus bergerak, fluid dan bermomentum.

Saya pernah berkhayal seandainya kita bisa melihat social relation disekitar kita, baik antar sesama manusia, ataupun antara manusia dan benda mati seperti sebuah gedung. Di khayalan saya ini, social relation tersebut berbentuk garis-garis cair yang warna-warni: bayangkan energi berbentuk cat acrylic yang mengitari kita dan hal-hal disekitar kita. Membentuk landasan koneksi kita dengan yang lainnya.

Contoh yang lebih mudahnya, setelah kita memakai ‘kacamata’ khusus yang bisa memperlihatkan social relation ini, kita bisa melihat bahwa sebuah gedung di sebuah pusat kota terbentuk tidak hanya oleh pahatan baku beton, kaca, dan materi-materi lainnya yang membuat sebuah gedung menjadi gedung. Tapi struktur dan bentuk dari gedung tersebut terbangun dari kumpulan-kumpulan garis-garis warna yang melambangkan interaksi, hubungan, dan koneksi sosial antara manusia-manusia yang ada didalamnya juga dengan ruang/benda yang merupakan bagian dari gedung tersebut.

Di quarter akademik ini (Ya, kampus saya punya system 2 quarter dalam 1 semester, yang menyulitkan mahasiswanya untuk mendalami subject-subject yang ada selain hanya untuk kulit kacangnya saja.. ini mungkin akan menjadi bahasan di lain waktu) saya mengambil mata kuliah bernama Media Production Lab, dimana kita belajar tentang fotografi praktis. Kebetulan dosen yang mengajar adalah dosen kelas seminar saya, yang juga seorang yang ahli tentang media secara teori (media studies) maupun praktis (teknik fotografi dan videografi) —makanya saya ambil.

Di kelas ini saya memilih tema [sesuatu yang tak terlihat tapi menempel dan ada disekitar kita yang entah bagaimana saya harus menyebutnya dengan apa] dan menggambarkannya dengan warna, untuk projek terakhir kelas ini.

Jika projek ini berhasil dan memuaskan, mungkin saya akan muat di halaman elektrik ini, biar tidak melulu huruf dan fonetik saja.

---

Oh dan jika tertarik dengan speech si David Foster Wallace, silahkan buka link berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=tlhVgn7sKv0

Juga dianjurkan untuk tonton versi lengkap speechnya!